13 Februari 2025

Sidang DPR Republik Teknokratis Lucu: Membahas RUU Keamanan Laut dan Pembentukan Smart Ocean Defense Unit (SODU)

“Sidang DPR Republik Teknokratis Lucu: Membahas RUU Keamanan Laut dan Pembentukan Smart Ocean Defense Unit (SODU)”

Jakarta 13 Februari 2025

Oleh : Laksda TNI (Purn) Adv Soleman B. Ponto ST, SH, MH, CPM, CPARB

(Rapat Paripurna DPR RTL, Gedung Dewan Perancang Regulasi, Ibu Kota Teknokratik)

Ketua Sidang mengetuk palu. TOK! TOK! TOK!

Ketua Sidang:
"Saudara-saudara, hari ini kita akan membahas RUU Keamanan Laut dan Pembentukan Smart Ocean Defense Unit (SODU). Sebagai informasi, Coast Guard dunia itu biasanya bertugas di bidang penegakan hukum maritim dan transportasi. Tapi karena kita adalah Republik Teknokratis Lucu, maka Coast Guard kita harus berbasis digital, intelijen, dan komunikasi!"

Anggota Komisi I:
"Betul, Pak Ketua! Tidak perlu ada kapal patroli lagi, itu kuno! Kita ganti dengan satellite tracking, artificial intelligence, dan cyber defense. Lebih canggih!"

Anggota Komisi III (yang biasa ngurusin hukum dan keamanan) mengangkat tangan:
"Mohon izin, Pak Ketua. Bukannya Coast Guard itu bagian dari penegakan hukum dan seharusnya di bawah Komisi III?"

Ketua Sidang:
"Ah, Bapak kurang mengikuti perkembangan zaman. Keamanan laut sekarang bukan sekadar hukum, tapi soal data dan komunikasi! Coba pikir, kalau ada kapal ilegal masuk, kita gak perlu susah-susah ngejar pakai kapal, cukup blokir GPS mereka, hack sistem radar mereka, atau kasih notifikasi WhatsApp bahwa mereka sedang dalam bahaya!"

Anggota Komisi V (yang ngurusin transportasi) ikut protes:
"Tapi Pak, Coast Guard kan bagian dari transportasi dan keselamatan maritim. Harusnya ada di Komisi V!"

Ketua Sidang tersenyum:
"Tenang, Coast Guard kita beda. Ini era digital! Kita bentuk SODU - Smart Ocean Defense Unit. Tugasnya bukan cuma patroli, tapi juga memantau kapal pakai AI, menyebarkan propaganda anti-penyelundupan via media sosial, dan mengirim virus ke sistem navigasi kapal ilegal!"

Anggota Komisi VI (yang ngurusin industri dan BUMN) melihat peluang bisnis:
"Wah, kalau begitu kenapa tidak kita sekalian komersialkan layanan keamanan laut digital ini? Kita bisa buat aplikasi premium untuk kapal-kapal asing, di mana mereka bayar langganan supaya tidak kena serangan siber dari Coast Guard kita!"

Anggota Komisi XI (yang ngurus keuangan) langsung sumringah:
"Setuju! Kita bisa bikin paket langganan Coast Guard versi gratis dan premium. Kalau kapal mau bebas dari serangan cyber SODU, mereka harus beli “SODU Protection Plan”. Wah, ini sumber APBN baru!"

Sementara semua anggota DPR sibuk berdebat, seorang nelayan dari pesisir yang hadir sebagai tamu kehormatanterlihat kebingungan. Ia berbisik ke rekannya,

"Jadi, kalau ada bajak laut menyerang saya, saya harus lapor ke chatbot Coast Guard atau bikin laporan di TikTok?"

Rekannya menjawab,
"Kayaknya sih gitu. Trus nanti Coast Guard akan kasih solusi via notifikasi HP. Kalau beruntung, mereka mungkin juga kirim sticker WhatsApp buat kasih semangat."

Sementara itu, Ketua Sidang kembali mengetuk palu. TOK! TOK! TOK!

Ketua Sidang:
"Baiklah, setelah perdebatan panjang, kita sepakat bahwa Coast Guard baru ini tidak perlu banyak kapal patroli, tapi cukup dengan sinyal internet, satelit AI, dan aplikasi digital. Semua yang setuju dengan RUU ini, silakan angkat tangan!"

Semua anggota dewan langsung mengangkat tangan dengan semangat.

Ketua Sidang:
"Baik! Dengan ini RUU Keamanan Laut dan Pembentukan Smart Ocean Defense Unit (SODU) disahkan! Selamat datang di era Coast Guard tanpa kapal, tapi penuh dengan WiFi dan Artificial Intelligence!"

Sontak seluruh ruangan bertepuk tangan…

… Sementara di tengah lautan, sebuah kapal penyelundup yang baru memasuki perairan RTL tiba-tiba mendapatkan email peringatan otomatis:

๐Ÿ“ฉ "Peringatan! Anda memasuki wilayah Coast Guard SODU. Mohon segera putar balik atau akun radar Anda akan di-suspend!"

Si Kapten membaca pesan itu, bingung…

"Coast Guard pakai email sekarang?"

Anak buahnya menjawab,
"Pak, mungkin kita bisa coba bayar paket premium dulu sebelum diserang siber."

Dan begitulah… Republik Teknokratis Lucu resmi menjadi negara pertama di dunia yang menjaga lautnya bukan dengan kapal perang, tapi dengan notifikasi dan firewall digital! ๐Ÿšข๐Ÿ˜‚

Semoga tidak terjadi di Indonesia.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar