7 Februari 2025

Kekeliruan Komnasham di Meja Keadilan

 Kekeliruan Komnasham di Meja Keadilan

Jakarta 7 Februari 2025

Oleh : Soleman B. Ponto

Di suatu ruang sunyi, di mana keadilan seharusnya bicara dengan jernih, terdengar pekik: extra judicial killing!. Seolah peluru meluncur tanpa sebab, seakan nyawa direnggut dalam kelam yang tiada makna.

Namun, tahukah mereka bahwa malam itu bukan sekadar peristiwa tanpa alas? Bahwa di tengah sunyi rest area, tujuh bayang-bayang mengepung, merayap di antara deru jalanan, mengancam bukan hanya harta, tetapi juga kehormatan?

Seorang prajurit, yang di dadanya terpahat sumpah setia, berdiri sendiri menghadapi gulita. Ia bukan algojo yang menebar maut, bukan pula penguasa yang menindas tanpa ampun. Ia hanya manusia, seperti kita, yang saat bahaya menyapa, bertanya pada dirinya sendiri: Apakah aku harus menyerah? Atau aku harus berjuang?

Tapi Komnas HAM berucap, menuding tanpa ragu: pembunuhan di luar hukum!
Ah, betapa ringan lidah menari, betapa cepat pena menggores tanpa menyelami makna. Mereka lupa, hukum bukan hanya serangkaian pasal yang dingin, tapi juga tentang hati yang memahami mengapa seseorang bertindak dalam batas nalurinya.

Lalu, siapakah yang harus belajar ulang?
Mungkin bukan dia yang membela diri,
Tapi mereka yang lupa bahwa keadilan bukan sekadar suara lantang,
Melainkan kearifan membaca makna di balik setiap denting peluru yang dilepaskan.

Jika ilmu mereka rapuh, maka biarkan mereka kembali ke bangku kuliah,
Agar tahu bahwa extra judicial killing bukan sekadar mantra,
Dan bahwa keadilan tak boleh buta pada kebenaran yang nyata.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar