4 Februari 2025

KEKACAUAN DI REPUBLIK KACAU BALAU: KETIKA MILITER DIPAKSA MASUK PENGADILAN UMUM! 🚔⚖️😂

 

KEKACAUAN DI REPUBLIK KACAU BALAU: KETIKA MILITER DIPAKSA MASUK PENGADILAN UMUM! 🚔⚖️😂


Jakarta 04 Februari 2025

Oleh : Laksda TNI (Purn) Adv. Soleman B. Ponto, ST, SH, MH, CPM, CPARB


Di sebuah negara jauh di negeri antah berantah, yang bernama Republik Kacau Balau, ada seorang pejabat cerdas—atau lebih tepatnya, sok cerdas—yang berpikir bahwa koneksitas dalam hukum acara pidana itu kuno dan harus dihapus.

📢 "Mulai sekarang, kalau ada anggota militer melakukan tindak pidana, mereka harus diadili di peradilan umum!" katanya dengan penuh percaya diri.

Para jenderal dan hakim langsung terdiam...
Para jaksa mulai keringat dingin...
Sementara itu, rakyat hanya bisa tertawa... karena mereka tahu ini bakal jadi malapetaka!


1. MASALAH PERTAMA: KETIKA TERSANGKA MILITER DIPANGGIL, YANG DATANG MALAH SELURUH PASUKAN!

📅 Hari pertama aturan baru berlaku, seorang Kapten Serbu Ganas dipanggil ke pengadilan umum.

Surat panggilan dikirimkan, hakim dan jaksa sudah siap. Tapi mereka tidak menyangka...

🚨 Yang datang bukan cuma Kapten Serbu Ganas, tapi satu batalyon pasukan dengan seragam lengkap! 🚨

📢 "Kami esprit de corps, Pak Hakim! Kami datang mendukung rekan kami!"

Hakim yang awalnya tenang mulai gemetar, panitera langsung mencari alasan untuk izin pulang cepat, dan jaksa mulai berpikir untuk ganti profesi jadi petani hidroponik.

📌 Mengadili sipil? Gampang.
📌 Mengadili militer? Siap-siap ruang sidang berubah jadi arena upacara bendera.


2. MASALAH KEDUA: HAKIM HARUS SIAP DIINTIMIDASI OLEH AHLI INTELIJEN

Kasus berikutnya melibatkan seorang Mayor Bayangan, seorang ahli intelijen yang dituduh melakukan tindak pidana.

Sidang berjalan seperti biasa... atau setidaknya itu yang dipikirkan hakim.

👀 Tapi entah kenapa, setiap kali dia bicara, ada beberapa orang asing di pojokan yang tersenyum misterius...
👀 Beberapa kali ia merasa ada seseorang yang memantau gerak-geriknya...
👀 Laporan rekening banknya mendadak masuk notifikasi aneh...

📢 "Hati-hati, Pak Hakim... keputusan Anda akan menentukan masa depan banyak orang..." kata seseorang sambil meninggalkan ruangan dengan tatapan tajam.

Sejak hari itu, hakim tidak pernah berani memutus perkara intelijen lagi...

📌 Mengadili sipil? Hakim santai.
📌 Mengadili agen intelijen? Hakim mulai mempertimbangkan pindah ke pedalaman.


3. MASALAH KETIGA: KALAU YANG DIADILI AHLI SABOTASE, SIAP-SIAP PENGADILAN ERROR!

📅 Kasus berikutnya melibatkan Letnan Sandiwara, seorang ahli sabotase militer.

Hakim, jaksa, dan panitera sudah siap di ruang sidang. Tapi tiba-tiba...

🔦 Listrik mati.
📡 CCTV mati.
📁 Berkas hilang.
💻 Laptop jaksa mendadak blue screen.

📢 "Yah, Pak Hakim... mungkin pengadilan ini lagi kena musibah teknis ya..." kata Letnan Sandiwara sambil tersenyum sambil menggulung kabel di balik meja.

📌 Mengadili sipil? Lancar.
📌 Mengadili ahli sabotase? Ruang sidang bisa lenyap.


4. PENUTUP: SEMOGA INI TIDAK TERJADI DI INDONESIA!

Setelah kekacauan di Republik Kacau Balau, pemerintah akhirnya sadar bahwa menghapus koneksitas dan menempatkan militer di peradilan umum adalah IDE TERBURUK SEPANJANG SEJARAH HUKUM MEREKA!

📜 Mereka akhirnya mengembalikan sistem koneksitas, dan pengadilan umum bisa kembali tenang tanpa ancaman intervensi militer.

📌 Pelajaran untuk kita semua?

📢 Jangan sampai Indonesia mengalami nasib yang sama!

🚨 Indonesia juga sedang dalam proses merevisi KUHAP, dan jangan sampai ada yang iseng mencoba menghapus koneksitas! 🚨

Karena kalau tidak... siap-siap pengadilan sipil berubah jadi barak militer, sidang berubah jadi operasi intelijen, dan sistem hukum Indonesia malah jadi bahan tertawaan dunia!

Hukum harus adil, sistem harus konsisten, dan aturan jangan dibuat asal-asalan!

Salam Keadilan, Salam Konstitusi! 🚔⚖️😂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar