Hilangnya Koneksitas di RUU KUHAP: Ide Brilian atau Usaha Bikin Masalah?
Jakarta 8 Januari 2025
Oleh : Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto, ST, SH, MH, CPM, CParb*)
Kabar hilangnya koneksitas dalam RUU KUHAP ini seperti kabar bakso tanpa kuah—aneh, nggak enak, dan bikin semua orang bertanya-tanya: "Siapa yang kepikiran begini?" Apa mereka lupa baca konstitusi atau memang sedang uji nyali ? Karena Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 sudah jelas bilang, ada empat jenis peradilan, termasuk peradilan militer. Lalu sekarang mau dihapus koneksitasnya? Halo, ini bukan cuma salah jalan, ini sudah salah negara!
Koneksitas: Kenapa Penting?
Koneksitas itu ibarat lem perekat antara peradilan umum dan militer. Kalau dihapus, apa jadinya? TNI disuruh antre di pengadilan umum? Nanti malah jadi lucu, tentara yang harusnya jaga negara malah ribet ngurus sidang bareng kasus maling ayam. Apa ini mau jadi sinetron? TNI bukan artis sinetron, mereka benteng pertahanan negara.
Ini Bukan Ide Lokal, Pasti Ada Angin Asing
Jujur saja, ide menghapus koneksitas ini kayaknya bukan lahir dari pikiran yang sehat. Mungkin ini "oleh-oleh" dari kepentingan asing yang pengin lihat Indonesia kehilangan kekuatan militernya. Kok bisa? Ya jelas, kalau TNI dilemahkan, siapa yang untung? Bukan rakyat, bukan bangsa kita, tapi mereka yang punya agenda licik dari luar sana.
Siapa pun yang punya pikiran ini, tolong bercermin dulu deh. Jangan sampai wajah di cermin itu malah bikin kita semua ngeri karena mirip musuh dalam selimut.
TNI: Jangan Main-main dengan Kami
Untuk yang masih coba-coba, izinkan kami ingatkan: TNI bukan mainan! Ini bukan lembaga yang bisa Anda eksperimenkan sesuka hati. TNI itu penjaga kedaulatan negara, dan kalau ada yang coba-coba mengganggu, TNI akan bertindak. Dan percayalah, mereka nggak akan datang bawa bunga atau puisi. Mereka datang bawa langkah tegas untuk melindungi bangsa.
Kalau TNI dilemahkan, siapa yang jaga negara? Apa kita mau keamanan negara diserahkan ke satpam komplek? Itu satpam saja tahu koneksitas penting, kok ini ada yang mau hapus?
Upaya Pelemahan TNI Adalah Penghancuran Bangsa
Menghapus koneksitas dalam RUU KUHAP adalah bentuk pelemahan sistematis terhadap TNI. Kalau TNI dilemahkan, itu sama aja bilang, "Ayo, silakan pihak asing masuk, Indonesia sudah nggak punya penjaga." Ide ini nggak cuma ngawur, tapi berbahaya!
Dan TNI tahu ini. Jangan pikir TNI akan tinggal diam. Siapa pun yang mencoba menggoyang kedaulatan negara, mereka akan menemukan bahwa TNI selalu siaga. Dan kalau perlu, TNI juga bisa cari tahu siapa yang punya ide ini. Jadi, untuk yang punya pikiran begini, hati-hati ya. TNI punya cara tersendiri buat menyelesaikan hal seperti ini.
Kesimpulan: Jangan Main-main dengan TNI
Hilangnya koneksitas bukan sekadar perubahan kecil di RUU KUHAP. Ini adalah ancaman besar untuk hukum dan keamanan negara. Kalau ada yang bilang ini ide bagus, mungkin mereka lupa baca sejarah atau sudah terlalu lama nonton drama politik luar negeri.
TNI akan terus berdiri untuk menjaga kedaulatan negara. Dan untuk siapa pun yang coba-coba melemahkan TNI, silakan siap-siap. Karena TNI nggak cuma siap bertindak, mereka juga siap mengingatkan siapa pun bahwa kedaulatan negara ini bukan untuk dijadikan eksperimen.
Jadi, jangan main-main dengan TNI. Indonesia kuat, TNI siap, dan rakyat bersatu. Selamat mencoba kalau Anda masih berani!
*)Kabais TNI (2011-2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar