Dampak Geopolitik Dunia terhadap Ketahanan Ekonomi Nasional Indonesia, Terutama Ketahanan Ekonomi Kerakyatan
Disampaikan pada
RAT Koperasi Konsumen Indonesia Makmur Bersama (KIMBERS)
pada tanggal 17 Januari 2025
Oleh :
Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto, ST, SH, MH, CPM, CPARB *)
Pendahuluan.
Perkembangan geopolitik global memiliki dampak signifikan terhadap ketahanan ekonomi nasional Indonesia. Dalam era globalisasi, dinamika politik dan ekonomi internasional berpengaruh langsung terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketahanan ekonomi kerakyatan sebagai bagian integral dari ketahanan ekonomi nasional menjadi rentan terhadap perubahan kebijakan dan ketegangan global. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dampak geopolitik dunia terhadap ketahanan ekonomi nasional Indonesia, dengan fokus pada ekonomi kerakyatan.
Pengaruh Geopolitik Dunia terhadap Ekonomi Nasional Indonesia
- Fluktuasi Harga Komoditas Global
Ketegangan geopolitik, seperti konflik di Timur Tengah atau perang dagang antara negara besar, seringkali memengaruhi harga komoditas global. Indonesia sebagai eksportir komoditas utama seperti batu bara, minyak sawit, dan karet sangat terdampak oleh volatilitas harga global. Penurunan harga komoditas dapat mengurangi pendapatan negara dan memengaruhi kesejahteraan masyarakat di sektor terkait. - Gangguan Rantai Pasok Global
Konflik geopolitik dan kebijakan proteksionisme dapat mengganggu rantai pasok global. Pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina menjadi contoh nyata bagaimana gangguan rantai pasok dapat memengaruhi produksi dan distribusi barang di Indonesia, terutama sektor UMKM yang bergantung pada bahan baku impor. - Perubahan Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan negara-negara besar, seperti penerapan tarif impor dan sanksi ekonomi, dapat membatasi akses pasar bagi produk Indonesia. Hal ini berdampak pada sektor ekonomi kerakyatan yang mengandalkan ekspor, seperti pertanian dan perikanan.
Dampak Terhadap Ekonomi Kerakyatan
- Penurunan Daya Beli Masyarakat
Kenaikan harga barang pokok akibat inflasi global memengaruhi daya beli masyarakat. Ekonomi kerakyatan yang berbasis konsumsi domestik menjadi terdampak karena berkurangnya pengeluaran masyarakat untuk produk lokal. - Terhambatnya Pengembangan UMKM
UMKM sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan menghadapi tantangan besar akibat ketidakpastian global. Akses terhadap bahan baku dan pembiayaan menjadi lebih sulit, sehingga menghambat pertumbuhan sektor ini. - Pengaruh Terhadap Sektor Pertanian dan Perikanan
Ketergantungan pada ekspor membuat sektor pertanian dan perikanan rentan terhadap kebijakan perdagangan internasional. Penurunan permintaan global dapat menyebabkan harga jual hasil pertanian dan perikanan turun, merugikan petani dan nelayan.
Strategi Memperkuat Ketahanan Ekonomi Kerakyatan
- Diversifikasi Ekonomi
Pemerintah perlu mendorong diversifikasi sektor ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor komoditas. Pengembangan industri hilir dan sektor pariwisata dapat menjadi alternatif. - Penguatan UMKM
Akses pembiayaan yang mudah dan murah, pelatihan manajemen bisnis, serta adopsi teknologi digital dapat memperkuat daya saing UMKM di pasar global. - Peningkatan Ketahanan Pangan
Peningkatan produksi dalam negeri di sektor pertanian dan perikanan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. - Penguatan Kerjasama Internasional
Indonesia perlu memperkuat diplomasi ekonomi untuk menjaga akses pasar dan mengurangi dampak kebijakan proteksionisme dari negara lain.
Kesimpulan
Dinamika geopolitik dunia memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap ketahanan ekonomi nasional Indonesia, terutama ekonomi kerakyatan. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Indonesia perlu menerapkan strategi diversifikasi ekonomi, penguatan UMKM, peningkatan ketahanan pangan, dan memperkuat kerjasama internasional. Dengan demikian, ketahanan ekonomi kerakyatan dapat diperkuat untuk menghadapi ketidakpastian global dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
*)Kabais TNI (2011-2013)