Oleh :
Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto, ST, MH *)
JAKARTA, 24 JANUARI 2015 - Salah satu
jargon kampanye presiden Joko Widodo adalah akan mejadikan Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia. Akan tetapi, sampai dengan 100 hari pemerintahannya
berjalan, belum ada penjelasan sama sekali dari pihak pemerintah apakah itu
dari Menko Kemaritiman ataupun dari pihak Presiden sendiri, apa yang dimaksud
dengan POROS MARITIM DUNIA ?
Oleh
karenanya perlu adanya penyamaan cara pandang terlebih dahulu apa yang dimaksud
dengan Poros maritim Dunia sehingga semua orang yang mendengarnya memiliki
kesamaan cara pandang dan cara berpikir.
Kesamaan
cara pandang dan cara berpikir ini sangat penting karena patut diingat, bahwa
untuk membangun Kemaritiman, Kemenko Kemaritiman tidak bisa berjalan sendiri,
tapi memerlukan bantuan dari kementrian yang lain. Misalnya ketika Kementrian
luar negeri berbicara tentang pembangunan kemaritiman dengan para Dubes atau
Kepala Negara negara-negara sahabat, lainnya, Kemaritiman yang diceritakan oleh
Menlu harus pasti sama dengan Kemaritiman yang dimaksud oleh MenkoKemaritiman.